Jikalaupun sukses, mereka memprediksi hanya dalam skala kecil dan tidak sampai menggoyang para pemain lama. Namun prediksi mereka salah. iPhone sampai saat ini adalah model ponsel paling populer.
Berikut beberapa prediksi salah tentang iPhone pada saat peluncurannya tahun 2007 lalu, yang detikINET kutip dari Business Insider, Senin (2/7/2012).
Jim Louderbeck dari media teknologi terkemuka PC Mag menyebutkan bahwa iPhone pada awalnya akan laris terjual. Namun kemudian pamornya kian meredup dan ujung-ujungnya penjualannya pun semakin mengecil.
Louderbeck beralasan iPhone punya terlalu banyak masalah, seperti koneksi internet atau email terlalu lambat dan sedikitnya tombol fisik yang dipunyainya sehingga akan menyulitkan para pengguna. Namun prediksi ini salah karena iPhone tetap laris dari awal penjualan sampai sekarang.
Media bisnis Bloomberg menilai iPhone tidak akan menghadirkan tantangan yang signifikan bagi penguasa industri ponsel kala itu, seperti Nokia atau Motorola. Matthe Lynn, penulis di Bloomberg menganggap iPhone hanya akan diminati oleh sedikit saja penggemar gadget.
Karenanya, pemain lama seperti Nokia dan Motorola akan tenang-tenang saja menghadapi iPhone yang dinilai sebagai benda mewah yang tidak akan relevan di industri ponsel. Namun kenyataannya sebaliknya, pangsa pasar iPhone saat ini melebihi keduanya.
Beberapa saat sebelum peluncuran iPhone, John Drovak dari Marketwatch menilai Apple akan gagal meraih popularitas di pasar ponsel. Ini terkait mereka hanya merilis satu model iPone saja.
Drovak menulis bahwa iPhone harus punya banyak varian agar meraih minat dari lebih banyak konsumen, atau mungkin akan menuai kegagalan hanya dalam 3 bulan sejak peluncurannya. Namun terbukti, Apple akhirnya sukses dengan sedikit model iPhone saja.
Media terkemuka BusinessWeek melalui penulis Stephen Wildstrom urun opini bahwa iPhone tidak akan menggoyang pasar BlackBerry yang ketika itu laris manis. Sebab keduanya punya pasar berbeda, di mana BlackBerry sangat kuat di korporat dengan fitur email.
iPhone dianggapnya hanya dibeli orang yang menggunakan ponsel untuk media hiburan. Namun prediksi itu salah karena saat ini, terjadi kecenderungan iPhone mulai banyak digunakan pebisnis sedangkan BlackBerry terus menurun pamornya.
Media terkemuka BusinessWeek melalui penulis Stephen Wildstrom urun opini bahwa iPhone tidak akan menggoyang pasar BlackBerry yang ketika itu laris manis. Sebab keduanya punya pasar berbeda, di mana BlackBerry sangat kuat di korporat dengan fitur email.
iPhone dianggapnya hanya dibeli orang yang menggunakan ponsel untuk media hiburan. Namun prediksi itu salah karena saat ini, terjadi kecenderungan iPhone mulai banyak digunakan pebisnis sedangkan BlackBerry terus menurun pamornya.
Ballmer adalah CEO Microsoft. Tahun 2007, ia mengatakan bahwa iPhone tidak punya peluang untuk meraih pangsa pasar besar di jagat smartphone.
"Tidak ada peluang iPhone akan mendapatkan market share yang siignifikan. Mereka mungkin memang akan menghasilkan banyak uang," katanya kala itu. Namun saat ini, market share Apple dengan iPhone adalah nomor dua di dunia di belakang Samsung
No comments:
Post a Comment