
Pada satu dekade selanjutnya, yakni era 70-an, hadir yang namanya BBS (Electronic bulletin board) yang memungkinkan orang untuk mengirimkan pesan dan berbagi data satu sama lain. Bisa dikatakan metode tersebut ibarat Facebook pertama. Beranjak ke tahun 80-an, hadir GEnie, sebuah forum online dimana orang dapat melakukan diskusi dan bermain game, tetapi minus grafis karena Genie masih berbasis teks. Sayangnya, situs tersebut tutup di tahun 90-an.
Tahun 90-an bisa dikatakan sebagai awal dari revolusi sosial di dunia maya. Saat itu yang menjadi ‘pemain besar’ adalah Craiglist bersama Geocities dan America Online. Pada akhir tahun 90-an, ICQ mengambil alih ‘pasar’ tersebut diikuti oleh LiveJournal.
Memasuki milenium ketiga, dimana sudah dikenal istilah jaringan sosial, mulai bermunculan situs-situs seperti friendsreunited, habbo, friendster, LinkedIn dan MySpace. Kemudian diikuti kelahiran Facebook pada tahun 2004, dan Twitter pada tahun 2006. Bagaimana dengan tahun 2011-2012? Tentu saja semakin ramai dengan kehadiran Google + dan getlunched.com. Sayangnya dari berbagai daftar nama situs jejaring sosial yang ada (dan pernah ada), tidak satupun yang mencantumkan situs jejaring sosial buatan Indonesia. Mungkin perlu infografik tersendiri untuk menggambarkan sejarah perkembangan situs jejaring sosial di Indonesia.
sumber: salingsilang.com
No comments:
Post a Comment